Sifat Koligatif Larutan. Apa Sih Itu?
Hey yoo welcome back to my blog.
Yap, sesuai dengan judul yg kalian sudah baca diatas, kali ini aku akan menjelaskan, apa sih sifat koligatif larutan itu? Makhluk semacam apakah mereka?
Untuk adik-adik kelas nii, pasti merasa asing dengan kata "sifat koligatif", apalagi orang orang awam. Nyatanya, sifat koligatif larutan pada kimia ini sering kita jumpai pada kehidupan sehari-hari lho. Yuk kita bahas mereka. Let's gooo.
Sifat koligatif larutan adalah sifat larutan yg tidak bergantung pada jenis zat terlarut, tetapi hanya bergantung pada konsentrasi partikel zat terlarutnya. Leh loh, maksud'e opo toh? Mari aku beri sedikit review maksud dari penjelasan diatas.
Pada bab Asam-Basa serta Hidrolisis dan Larutan Buffer, kalian harus mengidentifikasi mana yg asam kuat, basa kuat, asam lemah, basa lemah. Karena ke 4 rumusnya tentu saja berbeda untuk mencari pH nya. Tetapi, pada sifat koligatif, semua hanya difokuskan menjadi 3 sub kelompok, yaitu larutan elektrolit kuat, elektrolit lemah, dan non elektrolit. Rumus mereka pun mirip mirip, cuma berbeda di derajat ionisasinya. Dan disini, yg difokuskan adalah "Konsentrasi partikel zat terlarut" bukan "Jenis zat terlarut" nya.
Nah, untuk sifat koligatif ini berhubungan erat dengan mencari molalitas dan molaritas. Hayooo adik-adik kelas 10 sama kelas 11 IPA, masih inget kan rumus mencari mol dan molaritas? Itu bakal kepake banget lho disini. Dibuka buka lagi ya materi sebelum-sebelumnya >v<
Nah, untuk sifat koligatif larutan ini sendiri ada 4 macam, yaitu kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap, penurunan titik beku, dan tekanan osmotik. Untuk lebih jelasnya, ada digambar dibawah ini yaayaa ^u^
Nah, untuk penerapan sifat koligatif di kehidupan sehari hari ini sangat banyak loh. Untuk penurunan titik beku sendiri, salah satu contohnya adalah pembuatan es putar. Iya, es putar yg dijual abang-abang keliling semasa kita SD dulu. Itu memanfaatkan penurunan titik beku lho. Nah, kali ini aku akan memberikan contoh salah satu penerapan sifat koligatif larutan pada kehidupan sehari-hari, yaitu tekanan osmotik. Contohnya sering sekali diterapkan semisal kita sedang naik gunung nih. Apa hayoo?? Yap, sesuatu yg berhubungan dengan lintah. Biasanya, saat kita digigit lintah, apa sih yg terpikir pertama kali? Langsung menaburkan garam? Atau teriak duluan? Atau mungkin malah sambil memandang jijik dan berpikir kok dia bisa nempel disini, ya lord? Kalo aku sih fix yg ketiga >~<
Nah, lalu bagaimana sih, si garam ini bisa melumpuhkan si lintah? Yuk lihat pembahasannya di poster yg ada dibawah ini ^∆^
Komentar
Posting Komentar